Kejadian Fenomena Alam, Ledakan Petir terjadi lagi di wilayah kawasan perbatasan Ngarak (Landak) dan Dema (Mempawah) menyisakan bekas kerusakan bahkan di temukan serpihan serta lobang menembus atap seng, lantai, bahkan menyisakan lobang sebesar induk kaki, tetapi kondisi saat terjadi di pondok tidak ada orang.
Setelah di kroscek di lokasi kejadian, ternyata memang benar, Suherdi selaku pemilik pondok sawah, yang berpropesi sebagai petani dan peternak perikanan darat menuturkan
Saat itu hari Selasa ,tanggal 25 Juni, sekitar pukul 17 ,00 saya berada di sawah , yang satu hamparan dengan kolam ikan saya, tiba tiba firasat saya kurang baik, seperti ada bisikan yang mengiring keinginan saya untuk bergeser dari pondok sehingga saya pergi mengambil ember menuju kolam penampung ikan yang sudah di sortir, di jaring terpasang di kolam yang berjarak 20 meter, benar ada nya, terjadi ledakan dahsyat. Menyerupai suara meriam, dan ternyata sumber ledakan itu terjadi di pondok saya, dan untuk memastikan hal itu, saya melihat , ternyata sudah ada Kebocoran seng, papan terpental sampai jarak 5 meter, tiang pondok terbelah, bahkan ada bagian dinding papan yang hangus terbakar, lantai ada yang retak, dan ada lubang menganga di bagian bawah. Pondok, kata Suherdi,
Saya heran dan kaget, karena ini suatu yang sulit di percaya, barang tidak berwujud, tapi bisa menghancur kan material keras, intinya aneh lah ,
Sampai saat ini saya trauma berat, untuk bekerja di sawah, tutup. suherdi,
Di tempat terpisah, saat kerja panen gotong royong, seorang ibu bernama Yustina juga membenarkan kejadian serupa, ya saya juga korban langsung, yang merasakan bahwa. Petir yang terjadi pada hari Selasa kemarin itu memang ada mengenai saya, bagian lengan saya rasa tersentrum listrik sangat kuat sekali.
Jarak nya sekitar ratusan meter dari pondok pak Suhendri, kami baru kali ini melihat sambaran petir ini, yang sangat fenomenal, saya berpesan agar warga apapun aktifitas nya, harap berhati hati, bila cuaca buruk segera menuju pulang, jangan berlama lama di pondok sawah, kata Yustina,
Dan di minta pendapat nya, Evigo jermia, selaku. Peneliti kajian budaya, yang juga aktifis LSM,
Saya melihat Fenomena ini dari berbagai asumsi, yang jelas ini fenomena Alam yang bisa menyebabkan bencana, seperti yang baru terjadi di desa Ngarak, kini terjadi lagi di desa Dema, jaraknya kurang lebih satu kilometer dari tempat kejadian yang sampai merenggut nyawa seorang ibu muda.
Dari rentetan peristiwa ini, saya meminta pihak terkait turun tangan, menginfentarisir, apa sebenar nya penyebab petir yang bertubi tubi di kawasan pertanian persawahan warga
Dan saya juga meminta Dewan adat atau pengurus adat memikirkan keselamatan masyarakat. Langkah apa yang pantas untuk menanggapi penomena alam ini dari sudut pandang nya menurut kearifan lokal di wilayah ini, kata Evigo, mengahiri
Dominikus T, www.opinirakyat.id
Social Header