Pasaman, opinirakyat id -- Dalam momentum bulan suci Ramadhan, Bupati Pasaman Sabar AS bersama tim Timsafari Ramadhan melakukan kunjungan ke Surau Maulana Syekh Ibrahim Al-Khalidi Kumpulan, yang lebih dikenal dengan sebutan Surau Tinggi. Kunjungan ini sekaligus menjadi wujud penghormatan terhadap warisan keilmuan dan tradisi keagamaan yang telah lama mengakar di tanah Pasaman, negeri para ulama.
Pasaman, Tanah Para Ulama
Pasaman dikenal sebagai daerah yang memiliki sejarah panjang dengan kehadiran para ulama. Masyarakat setempat masih merindukan sosok pemimpin yang mampu membawa kembali nuansa kebijaksanaan dan keteladanan yang pernah dicontohkan oleh para ulama di masa lalu. Kunjungan Bupati beserta tim Timsafari Ramadhan pun diharapkan mampu membangkitkan semangat tersebut, sekaligus mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga nilai-nilai keagamaan.
Sejarah dan Peran Surau Tinggi
Surau Maulana Syekh Ibrahim Al-Khalidi Kumpulan didirikan pada tahun 1810 M oleh Maulana Syekh Ibrahim Al-Khalidi Kumpulan. Sebagai salah satu peninggalan sejarah yang sangat berharga, surau ini menjadi saksi bisu perkembangan ajaran dan peradaban Islam di wilayah tersebut. Setelah mengalami penurunan kondisi, surau ini direhabilitasi dan dibangun ulang secara besar-besaran pada tahun 2020, sehingga kembali berdiri megah dan fungsional sebagai pusat kegiatan keagamaan.
Surau Tinggi tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat penyebaran ajaran Thariqat Naqsyabandiyah yang bersanad langsung kepada Syekh Ibrahim Kumpulan. Jaringan surau turunan yang tersebar di berbagai daerah, mulai dari Sumatera Barat, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, hingga Jawa, bahkan merambah hingga ke Singapura dan Malaysia, semakin menegaskan peran strategis tempat ini dalam menyebarluaskan nilai-nilai keislaman.
Momentum Haul yang Mengikat Jamaah
Kegiatan Haul di Surau Tinggi menjadi salah satu agenda puncak dari kunjungan tersebut. Acara ini dihadiri oleh jamaah dari berbagai daerah, bahkan menjangkau mancanegara seperti Singapura dan Malaysia. Momentum ini menjadi kesempatan berharga untuk mengenang jasa dan perjuangan Syekh Ibrahim Kumpulan, sekaligus mempererat tali silaturahmi antar umat yang tersebar di berbagai wilayah.
Kepemimpinan yang Berlanjut
Pada saat ini, Surau Tinggi dipimpin oleh Buya H. Abu Bakar Tuanku Saidina Ibrahim, cicit langsung dari Syekh Ibrahim Kumpulan. Kepemimpinan beliau diyakini mampu meneruskan dan melestarikan nilai-nilai keagamaan serta tradisi keilmuan yang telah diwariskan turun-temurun. Dengan keberadaan sosok pemimpin yang memiliki garis keturunan langsung, diharapkan Surau Tinggi akan terus menjadi pusat inspirasi dan tempat berkumpulnya umat untuk mendalami ajaran Islam.
Harapan dan Masa Depan
Kunjungan Bupati Pasaman Sabar AS beserta Timsafari Ramadhan ke Surau Tinggi tidak hanya sebagai agenda seremonial semata, melainkan juga sebagai wujud komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pelestarian warisan budaya dan keagamaan. Diharapkan, momentum ini dapat menginspirasi generasi muda untuk terus menghargai sejarah dan menjunjung tinggi nilai-nilai keilmuan para ulama yang telah memberikan kontribusi besar bagi peradaban Islam di tanah Pasaman.
Dengan semangat Ramadhan dan kerinduan terhadap kepemimpinan ulama seperti masa lalu, kunjungan ini diharapkan dapat membuka lembaran baru dalam pembangunan spiritual dan kebudayaan di Pasaman, sekaligus memperkokoh identitas sebagai negeri para ulama.
Jurnalis : (Solihan)
Editor : Nofis
Social Header