Pekan gawai adat Dayak yang di singkat PGD, Kegiatan yang rutin terlaksana dari tahun ke tahun, ternyata main set dan stigma bahwa tanpa ada PGD Tanpa miras, namun PGD yang ke 38, terbukti di bawah besutan pengusaha muda yang juga pencinta Adat Budaya Dayak,
Seorang pria asal kecamatan Sebangki Kabupaten Landak Kalimantan Barat yang terbilang Sukses di perantauan tak lain bernama Yulius Aho,
Hari ini ,Selasa,28 mei 2024, tepatnya hari ke depan setelah acara sepekan Pekan Gawai Dayak Kalbar yang sebenarnya sudah berakhir, sejak di mulai tanggal 20 Mei lalu.
Gawai yang di kunjungi oleh berbagai kalangan masyarakat dari seluruh kabupaten kota Sekalimantan Barat, bahkan di kunjungi oleh tamu mancanegara, dari Malaysia, India, Brunai, Australia.
Yulius Aho, yang saat ini juga Bakal calon Bupati Landak, untuk periode 2025- 2030, merasa sangat bahagia, ketika hari ini di laksanakan acara Gulung Bidai, simbol acara sudah selesai, baik secara seremonial maupun ritual adat budaya, semua merupakan. Anugrah luar biasa,
Dalam wawancaranya ,Yulius Aho mengatakan, bahwa PGD Tahun ini merupakan babak baru, terhadap stigma bahwa tiada Gawai yang tak ada Miras, ternyata tanpa miras, kita bisa, bahkan pengunjung nya sangat membludak, di perkirakan ada 60.000 an manusia memadati Area Rumah Radakang, Rumah Adat Dayak,
Aho juga mengatakan bahwa dampak fositip dari Gawai di Radakang, Pontianak Kalbar, yaitu Holet Hotel laku,
Makanan kuliner laku, UMKM laku,
Go-Jek laku, Jasa parkir,
Jasa kesehatan, jasa kebersihan,
Artinya kalaupun ada sedikit hal yang tidak berkenan, itu tak luput di acara besar sekelas PGD, yang terpenting bagaimana kita memaknai dan ambil hikmahnya, demi perbaikan untuk kedepannya,
Pesan saya kepada Panitia yang akan datang, pertahankan Pekan Gawai tanpa alkohol,
Bagi anak muda Dayak, pesan saya, cintailah adat dan budaya kita kata Yulius Aho
Dominikus Tolek, www.opinirakyat.id
Social Header